http://mitoyono.blogspot.com/

Halaman

Jumat, 07 Januari 2011

SAHAM


1.      Karakteristik saham biasa
2.      Nilai saham biasa
3.      Pasar efisien

1.      Saham Biasa
a.       Menggambarkan kepemilikan.
b.      Kepemilikan berimplikasi pada pengendalian prsh.
c.       Pemegang saham memilih direksi.
d.      Direksi memilih manajemen.
e.       Tujuan manajemen:
            memaksimalkan harga saham (karena bekerja untuk pemegang saham).
2.      Aspek Sosial/ Etik
Apakah sebaiknya manajemen memperhatikan ttg pegawai, konsumen, pemasok, & “publik,”
            à atau hanya manajemen saja?
Dalam perusahaan, manajemen sebaiknya bekerja untuk pemegang saham berdasarkan pada kendala2 (lingkungan, pengupahan pegawai secara adil, dsb.) & persaingan.
3.      Jenis Transaksi Pasar Modal
a.       Pasar sekunder, adalah pasar di mana saham diperdagangkan di antara para investor, setelah diterbitkan oleh perusahaan.
b.      Pasar primer, adalah pasar di mana perusahaan dapat memperoleh modal baru dgn menjual saham baru.
c.       Pasar perdana
à (IPO: Initial Public Offering).
4.      Penilaian Saham Biasa
a.       Dividen
            Pembagian keuntungan apabila perusahaan mempunyai kelebihan laba.
b.      Capital gain
            Keuntungan karena kenaikan harga saham.
Nilai saham adalah menggambarkan nilai sekarang dari dividen masa depan yang diharapkan akan dihasilkan oleh saham.



 



Keterangan:
P0 = Harga pasar
Dt = Dividen tahun ke t
ks = Return yang diperlukan
5.      Pertumbuhan Saham
Dividen (D) yang diharapkan tumbuh terus dengan tingkat pertumbuhan konstan (sebesar= g).
                        D1 = D0 (1+g)1
                        D2 = D0 (1+g)2
                        Dt = D0 (1+g)t
Apabila g konstan, rumus pertumbuhan dividen sbb:


 



Keterangan:
P0 = Harga pasar
Dt = Dividen tahun ke t
ks = Return yang diperlukan
g  = Pertumbuhan
6.      Pertumbuhan Supernormal
Apabila g > ks, rumus pertumbuhan konstan akan menghasilkan harga saham yang negatif.
            à Tidak masuk akal.
Model pertumbuhan konstan hanya dapat digunakan apabila:
§  ks > g
§  g diharapkan konstan seterusnya.
7.      Ekuilibrium Pasar
Pada ekuilibrium, harga saham adalah stabil & tidak terdapat tendensi dari orang2 untuk membeli atau menjual.
Pada ekuilibrium, return diharapkan harus sama dengan return diminta.


 




Return diharapkan:
            Dihitung dengan memperkirakan dividen & capital gain yang diharapkan.
Return diperlukan:
            Ditentukan berdasarkan risiko & menerapkan CAPM.
Return Diperlukan
Menggunakan SML untuk menghitung return diperlukan (required rate of return= kS):
                        kS         = kRF + (kM – kRF) β
                                    = 7% + (12% - 7%) 1,2
                                    = 13%
Apabila return diharapkan (expected return) melebihi return diperlukan (required return)
§  Harga sekarang (P0) adalah “terlalu rendah” & bisa ditawar.
§  Permintaan pembelian lebih besar daripada permintaan penjualan.
§  P0 akan ditawarkan sampai expected return sama dengan required return.
8.      Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Return diminta (ks) berubah
§  Perubahan inflasi dapat menyebabkan kRF berubah.
§  Premi risiko pasar atau exposure thd risiko pasar (β) dapat berubah.
Tingkat pertumbuhan (g) berubah
§  Kondisi perekonomian.
§  Kondisi perusahaan.
9.      Analisis Perkembangan Harga Saham
Analisis Fundamental
§  Berdasarkan pada faktor2 finansial & non-finansial.
Analisis Teknikal
§  Berdasarkan pola gerakan harga saham.
10.  Efficient Market Hypothesis (EMH)
Sekuritas adalah secara normal pada ekuilibrium, dan “fairly priced.” 
Investor tidak dapat “mengatur pasar” kecuali melalui keberuntungan atau informasi yang lebih baik.
11.  Tingkat Efisiensi Pasar
a.      Weak-form efficiency (efisiensi bentuk lemah)
·         Tidak bisa mendapatkan keuntungan dengan melihat trend masa lalu.
·         Penurunan harga sekarang bukan merupakan alasan bahwa harga akan naik (atau turun) di masa depan. 
·         Bukti mendukung bahwa terdapat EMH bentuk lemah.
      à Tetapi “technical analysis” sekarang masih digunakan.
b.      Semistrong-form efficiency (efisiensi bentuk semi kuat)
·         Semua informasi yang tersedia bagi publik adalah terrefleksi dlm harga saham.
àShg tidak ada manfaatnya untuk menganalisis scr berlebih pada laporan keuangan untuk mencari harga saham yang terlalu murah. 
·         Secara luas benar, tetapi analis ulung masih bisa mendapatkan keuntungan dengan menemukan & menggunakan informasi baru.
c.       Strong-form efficiency (efisiensi bentuk kuat)
·         Semua informasi, bahkan inside information, adalah melekat pada harga saham. 
·         Tidak benar – pihak intern dapat mengambil keuntungan dengan mendasarkan pada inside information, tetapi itu tidak legal.
12.  Saham Preferen
Sekuritas Hybrid.
Seperti obligasi, karena terdapat dividen tetap yang harus dibayar sebelum dividen saham biasa. 
Akan tetapi, saham preferen dapat mengabaikan pembayaran dividen saham preferen tanpa khawatir untuk dituntut menjadi bangkrut.

0 komentar:

Posting Komentar



 
Cheap Web Hosting | Top Web Hosts | Great HTML Templates from easytemplates.com.